UJIAN TAHUN PERTAMA PERNIKAHAN

Idamen
2 min readMar 18, 2024

--

Sebelum membuat tulisan ini, aku menarik nafas panjang. “Waw, ternyata menikah seberat ini ya”

Sebelum aku menikah, ada banyak hal yang kupastikan terlebih dahulu. Dari diriku sendiri, apakah aku sudah mampu lahir batin. Lalu dari suamiku, apakah Ia sanggup menjadi teman sehidup sematiku dan apakah ia sudah mampu lahir batin. Sampai akhirnya kami berdua bersepakat, ayo kita lanjutkan.

Aku membaca, mendengar banyak sekali cerita dan kisah pernikahan sebelum menikah. Bagaimana sulit, rumit, bahagia, stres, enak, menantangnya sebuah pernikahan. Dan aku berusaha menyadari bahwa menikah bukanlah sesuatu yang mudah. Makanya Ia dinilai sebagai ibadah terpanjang.

Benar saja, di tahun pertama pernikahan cobaan datang bertubi-tubi. Betul-betul satu bulan setelah aku menikah, badai itu datang. Usaha suamiku macet, begitu juga usahaku. Rugi puluhan juta, hutang dimana-mana. Waw, hal yang paling kutakutkan terjadi ‘hutang’. Kondisi ini memaksaku bertanggungjawab atas sesuatu yg bukan kesalahanku. Perbedaan pertama antara sebelum dan sesudah menikah.

Satu hal yg terus kujaga adalah kewarasanku dan suami. Bulan pertama, ku terus-terusan menangis dengan semua kejadian ini. Adanya hanya rasa bingung dan bingung. Sampai akhirnya ku sadar bahwa aku harus makin kuat setiap harinya.

Hari terus berlanjut, segala hal dilakukan. Solusi dijalani satu persatu. Kadang ada hal-hal yg dianggap solusi, tapi ternyata menambah masalah. Ada hal-hal yg kukira makin membaik, justru malah sebaliknya. Sungguh, tahun pertama yang berat. Tapi aku masih yakin, bahwa fase ini tidak akan abadi. Suatu hari akan tiba, fase ini akan menjadi pelajaran berharga untukku dan suami.

--

--

Idamen
Idamen

Written by Idamen

Ruang rahasia yang nggak rahasia-rahasia amat 🌻

No responses yet