Semoga hari esok kita bisa berteduh di bawah pohon yang kita tanam
“Ketika aku jatuh suka, aku menjelma menjadi orang bodoh” — hal yang sampai saat ini kupercayai.
Energiku bisa pulih hingga 100% hanya dengan bertemu denganmu. Bahkan badai hujan dan petir pun mampu ku terjang demi bisa sekelumit berbincang denganmu. Aih dasar bodoh — batinku.
✨✨
— perlu kamu tau bahwa aku menikmatinya. Segala rasa suka yang sepertinya hanya sepihak, namun aku betul-betul menikmatinya. Ini risiko yang sedari awal aku pilih ketika aku memutuskan untuk jatuh suka padamu.
Bersamamu Aku menikmati proses menanam pohon — bagaimana kamu sangat hati-hati dengan bibit yang akan kita tanam. Ohiya mungkin kamu tidak mendengar, bahwa setiap aku menanam bibit pohon yang kamu pilihl, aku berdoa, semoganya jika sang pohon merestui, suatu hari aku betul-betul ingin bersamamu.
Aku ingin kembali lagi ke tempat ini, mungkin 10 atau 15 tahun lagi. memastikan bahwa sang pohon sudah lebih tinggi dari ini, batangnya sudah menguat, dan daunya sudah teduh, melindungi beragam kehidupan di bawahnya.
✨✨
Tumbuhlah selayaknya kamu ingin tumbuh. Tumbuhlah menjadi monumen cinta yang nantinya bisa kita kabar dan kobarkan sama-sama.
Untuk segala perasaan suka dan cinta saya ucapkan terimakasih. Terimakasih sudah lahir ke bumi dengan bentuk yang terbaik ✨🌻