MEMASTIKAN CINTA
‘Perihal Cinta Kita Semua Pemula’ judul buku karya Ali Makruf yang kebetulan beliau adalah katingku. Judul yang dipilih oleh Mas Ali memang cukup memikat orang-orang yg membaca judulnya. Bisa jadi karena relate atau emang kalimatnya pas dan emang kontenable.
Saya sendiri mengiyakan judul buku Mas Ali, bahwa perihal cinta kita semua pemula. Iya bener pemula. Tidak ada yang pakem dalam cinta, cinta bisa sangat lentur tp bisa juga sangat kaku.
Baru-baru ini, saya merasa sedang mengalami yang namanya ‘jatuh cinta’. Mata bisa berbinar-binar, energi bisa meningkat 100% ketika bertemu dengannya. Betul-betul merasa sangat bersemangat. Yak… the power of love emang gitu kali yaa~
Setelah waktu berjalan, perasaan mulai bisa dikontrol, yang awalnya bisa pringas-pringis sendiri, sekarang mulai mencoba biasa saja. Walaupun kadang tetap tidak bisa menyembunyikan kegirangan, sesimpel ketika 🌸 membalas pesan whatsapp.
Mengamati emosi diri sendiri emang cukup menyenangkan, dalam proses saya ‘merasa’ jatuh cinta tersebut Saya berrefleksi, sebetulnya apa yang Saya cintai dari sosok ‘ini’?
Betulkah sosoknya? Sifatnya? Sikapnya? Atau jangan-jangan malah bagian luar darinya. Jabatan, harta, atau mungkin yang Ia kenakan sehingga membuat Saya jatuh cinta.
Pengalaman jatuh cinta kali ini, saya jadi menyadari satu hal. Bahwa ternyata jatuh cinta itu tidak terbatas pada sosok saja. Tapi bisa jadi apa yang menyertai sosok tersebut. Bisa jabatan, harta, pekerjaan atau bahkan hal remeh seperti motor atau style yg Ia kenakan.
Saya merasa hal ini perlu diperhatikan, atau coba diuraikan. Apalagi untuk orang-orang yg ingin lanjut ke jenjang yg lebih serius. Apa yg sebetulnya kita sukai dari sosok 🌸? Kenapa kita menyukainya? Saya rasa jawaban dari pertanyaan ini akhirnya akan membawa kita pada titik bisa mencintai/menyukai seseorang dengan sadar.
Kalau pun faktanya kita mencintai hal yg menyertai-nya misal jabatan atau harta, ya tidak apa-apa. Itulah faktanya. Toh, hati memang tidak bisa berbohong. Yang akhirnya bisa dilakukan ya, pikir dan menepkan baik-baik. Mau dilanjut, atau stop saja. Cukup kagumi.
Perjalanan tentang ‘cinta’ memang selalu kompleks. Tak semudah kisah Cinderella atau Frozen, yang endingnya selalu happy ending.
Mari belajar mencintai, dengan sadar ✨