Ini sebuah kode rahasia yang sebetulnya tidak rahasia-rahasia amat. Karena tentang rahasiaku, jelas dirimu yang paling tau.
Akh mau bilang, firasatmu selama ini tervalidasi, memang benar seperti dugaanmu. Terkadang secara diam-diam aku memperhatikanmu, tak jarang pula ku frontal di depanmu. Tapi entah kenapa reaksimu kadang terlewat dingin, sampai-sampai membuat hatiku sakit dan ingin marah, namun kuurungkan niatku.
Aku memilih untuk menepi sebentar dan ingin kuperlihatkan pada dirimu bahwa aku tidak menyerah begitu saja. Dalam hal ini, tentu saja aku menanggung paling berat karena ini perasaanku. Sedangkan kamu bisa bersantai-santai ria dan terkadang menertawaiku diam-diam. brengsek batinku.
Kamu bisa seenak jidat mempermainkan rasa sukaku, yang sulit sekali kusembunyikan. Aku tau kamu juga suka diam-diam memperhatikanku. Aku tau kamu sebenarnya juga ingin dekat, hanya saja entah ilusi apa yg menghalangimu sampai tidak kau lakukan.
Menyebalkan tapi aku suka. Kadang-kadang kalau rasa sukaku sedang tantrum, ingin ku segera berkata padamu bahwa aku menyukaimu. Tapi itu cara kuno yang sering kulakukan dan hasilnya nihil. Ah brengsek, aku jadi bodoh kalau soal rasa.