Jika takut kehilangan, yakin saja bahwa suatu hari aku akan tetap kehilangan. Begitu kira-kira mantra yang ku gunakan ketika aku diserang rasa cemas karena takut kehilangan. Di dunia ini tidak ada yang kekal, apalagi omongan manusia yang super dinamis dan plin-plan.
Perihal rasa takut kehilangan, ditinggalkan, dan kesepian semacam jadi raksasa yang tinggal di dalam diriku paling dalam. Ketika waktunya tiba, dia seringkali menampakkan dirinya dan menguasai tubuhku. Aku jadi cemas berkepanjangan.
Kadang aku terlalu percaya bahwa seseorang tidak akan menyakitiku. Terlalu percaya bahwa seseorang akan terus menyayangiku. Kenyataannya lebih banyak sebaliknya. Orang yang ku percaya tidak akan menyakiti justru melukaiku paling dalam. Orang yang ku percaya akan menyayangiku justru, menggunakan rasa sayang sebagai alasan untuk menyakiti.
Lirik lagu i love u but i hate u bagiku valid. Orang yang paling menyakiti adalah orang paling dekat, buatku juga valid.
Kepada orang terdekatku ; disaksikan pohon jati, kemlowa, lombok di depan rumah aul, suara berisik banyak laper, sapi yang gembrat gembret. sesulit apapun. hari esok. Serumit apapun kehidupan kelak. Dan seembuh apapun nantinya, ku harap kita bisa sama-sama menurunkan ego. Egoku dan egomu. Jika sulit, kita bisa ambil jeda dan jarak untuk mengingat-ingat hari ini. Mengingat betapa bahagianya kita hari ini. Mengingat bahwa kita adalah pasangan paling uwu sedunia.
Sesulit apapun kehidupan kelak ; berjanjilah untuk tidak saling meninggalkan.